Tahun
|
Definisi
|
2011
|
Saya
lulus SMK dengan nilai yang memuaskan, dan masuk Universitas Negri yang
terbaik.
|
2012
|
Saya
dapat sukses dalam mengerjakan soal UTS dan UAS, Dan Pada semester 3 saya
ingin menjadi asisten lab fisika di kampus saya,
|
2015
|
InsyaAllah
saya dapat lulus tepat waktu, dengan mendapatkan ipk yang cuku memuaskan
yakni 3,5. Amin.
|
2015
|
Setelah
lulus saya ingin mencari pekerjaan yang sesuai dengan basic saya dan yang
mendapatkan gaji yang sangat memuaskan.
|
2016
|
Berusaha
bekerja dengan baik agar dapat naik jabatan dan kepercayaan dari perusahaan
saya.
|
2016
|
Menabung
untuk keperluan masa depan saya, yang belum pasti bagaiman nantinya.
|
2017
|
Mencari
seorang wanita yang siap menjadi seorang istri yang baik dan shoehah.
|
2018
|
Menikah
denag wanita pilihan saya, dan menjalani hidup dengan bahagia, Amin
|
2019
|
Menabung
dan menyiapkan keperluan rumah tangga agar hidup menjadi lebih baik lagi.
|
2020
|
Memiliki
si buah hati, seorang putra dan seorang putrid agar hidup semakin sempurna.
|
2023
|
insyaAllah
saya dapat memberangkatkan kedua orang tua saya untuk naik haji.
|
2040
|
Saya
ingin membangun usaha. Agar dimasa pension saya, saya masih mendapatkan
penghasilan dari usaha yang saya kembangkan.
|
2048
|
Pension
dari pekerjaan saya, dan menggunakan uang pension untuk berangkat haji saya
dan istri, Amin
|
2050
|
Menikmati
semua hasil kerja keras saya, dan membagi keceriaan kepada istri tercinta. Dan
menikmati indahnya masa tua lalu mendekatkan diri kepada tuhan yang maha esa.
|

Senin, 19 Desember 2011
Tabel Masa Depan
Minggu, 04 Desember 2011
Tugas Wawancara
Ini adalah tugas wawancara mata kuliah softskill, yang dibimbing oleh Bapak, X Furuhito.
dalam wawancara ini saya, berkesempatan mewawancarai seorang pengusaha sepatu, belaiu adalah perantau dari kota Deli Serdang Sumatra Utara.
Nama : Bonar S
TTL : Deli Serdang 5-10-1971
Alamat : JL, Akasia 5 Gn.Putri Bogor
berikut sekilas wawancara singkat saya dengan beliau.
Saya :
Assalamualaikum Bapak Bonar! Maaf mengganggu.
Narasumber :
Walaikumsalam, oh tidak, Ada yang bisa Bapak bantu?
Saya : Saya Ari Herryan, Mahasiswa
Universitas Gunadarma, ingin mencari informasi mengenai perusahaan sepatu yang
Bapak pimpin.
Narasumber : Oo, silakan, kebetulan Bapak sedang
santai.
Saya : Begini pak saya ingin
mengetahui sejarah keberadaan perusahaan Bapak.
Narasumber
: Perusahaan sepatu “DIAN” ini
didirikan pada tahun 1999, pada waktu itu di tokonya ada di bagian depan rumah
Bapak di jalan Akasia 5. Sementara garasi, Bapak ubah menjadi tempat membuat
sepatu. Pegawainya saudara Bapak sendiri. Modalnya pun uang tabungan Bapak dan
Ibu. Pada waktu itu modelnya masih terbatas dan belum laku seperti sekarang.
Saya : Kalau sekarang bagaimana pak?
Bahan bakunya didapatkan darimana?
Narasumber
: Bahan baku sudah tersedia di
grosir-grosir di sekitar sini. Jadi Bapak tidak usah mencari jauh-jauh ke
daerah lain.
Saya
: Model-modelnya kalau saya
lihat sangat beragam. Dari mana saja Bapak dapatkan model-model tersebut?
Narasumber : Nah, kalau model, Bapak berlangganan
majalah sepatu dari luar negri. Termasuk apabila ada pamera-pameran
pelatihan-pelatihan, selalu bapak ikuti, para pegawai pun Bapak ikuti dalam
pelatihan.
Saya
: Siapa saja pelanggan
Bapak?
Narasumber : Ada beberapa instansi yang sengaja
memesan untuk para pegawainya. Termasuk para peragawan dan peragawati serta
salon-salon pengantin. Sementara yang membeli langsung beragam, dari yang
ekonomi lemah sampai ekonomi atas.
Saya : Bagaimana dengan pengadaan
modalnya Pak?
Narasumber
: Dari dulu Bapak bertekad menggunakan
modal sendiri dan ini pun di dukung oleh istri Bapak. Ada beberapa tanah
peninggalan keluarga yang kemudian dijual. Alhamdulillah sampai sekarang modal
sendiri terus berputar dan bertambah.
Saya
: Wah Pak ini menarik,
biasanya para pengusaha belomba-lomba meminjam ke Bank. Bagaimana denga
anak-anak, apakah mereka mendukung usaha ini?
Narasumber
: Anak-anak? Begini, asal mula usaha
ini hasil pemikiran Bapak, Istri, dan juga anak-anak yang sudah dewasa, saya
tekankan bahwa ini usaha keras dan tidak main-main. Anak-anak dengan kesadaran
sendiri membantu. Mereka bisa merasakan kapan usaha untung dan rugi.
Saya
: Bapak Bonar, informasi
ini betul-betul jelas dan membuat saya mudah memahaminya. Terimakasih atas
segala informasi Bapak. Mudah-mudahan usaha Bapak bertambah maju.
Narasumber
: Terimakasih kembali.
Saya
: Saya permisi Pak,
Assalamualaikum.
Narasumber
: Waalaikumsalam.
sekian wawancara saya dengan beliau, apabila ada salah-salah kata, atau tulisan yang tidak pantas saya mohon maaf, terimakasih dan selamat membaca :D
![]() |
saya dengan narasumber |
Langganan:
Postingan (Atom)