Senin, 19 Desember 2011

Tabel Masa Depan


Tahun
Definisi
2011
Saya lulus SMK dengan nilai yang memuaskan, dan masuk Universitas Negri yang terbaik.

2012
Saya dapat sukses dalam mengerjakan soal UTS dan UAS, Dan Pada semester 3 saya ingin menjadi asisten lab fisika di kampus saya,

2015
InsyaAllah saya dapat lulus tepat waktu, dengan mendapatkan ipk yang cuku memuaskan yakni 3,5. Amin.

2015
Setelah lulus saya ingin mencari pekerjaan yang sesuai dengan basic saya dan yang mendapatkan gaji yang sangat memuaskan.

2016
Berusaha bekerja dengan baik agar dapat naik jabatan dan kepercayaan dari perusahaan saya.

2016
Menabung untuk keperluan masa depan saya, yang belum pasti bagaiman nantinya.

2017
Mencari seorang wanita yang siap menjadi seorang istri yang baik dan shoehah.

2018
Menikah denag wanita pilihan saya, dan menjalani hidup dengan bahagia, Amin

2019
Menabung dan menyiapkan keperluan rumah tangga agar hidup menjadi lebih baik lagi.

2020
Memiliki si buah hati, seorang putra dan seorang putrid agar hidup semakin sempurna.

2023
insyaAllah saya dapat memberangkatkan kedua orang tua saya untuk naik haji.

2040
Saya ingin membangun usaha. Agar dimasa pension saya, saya masih mendapatkan penghasilan dari usaha yang saya kembangkan.

2048
Pension dari pekerjaan saya, dan menggunakan uang pension untuk berangkat haji saya dan istri, Amin

2050
Menikmati semua hasil kerja keras saya, dan membagi keceriaan kepada istri tercinta. Dan menikmati indahnya masa tua lalu mendekatkan diri kepada tuhan yang maha esa.



Minggu, 04 Desember 2011

Tugas Wawancara

 Ini adalah tugas wawancara mata kuliah softskill, yang dibimbing oleh Bapak, X Furuhito.
dalam wawancara ini saya, berkesempatan mewawancarai seorang pengusaha sepatu, belaiu adalah perantau dari kota Deli Serdang Sumatra Utara.

Nama : Bonar S
TTL : Deli Serdang 5-10-1971
Alamat : JL, Akasia 5 Gn.Putri Bogor

berikut sekilas wawancara singkat saya dengan beliau.

Saya                : Assalamualaikum Bapak Bonar! Maaf mengganggu.
Narasumber     : Walaikumsalam, oh tidak, Ada yang bisa Bapak bantu?
Saya                : Saya Ari Herryan, Mahasiswa Universitas Gunadarma, ingin mencari informasi mengenai perusahaan sepatu yang Bapak pimpin.
Narasumber     : Oo, silakan, kebetulan Bapak sedang santai.
Saya                : Begini pak saya ingin mengetahui sejarah keberadaan perusahaan Bapak.
Narasumber     : Perusahaan sepatu “DIAN” ini didirikan pada tahun 1999, pada waktu itu di tokonya ada di bagian depan rumah Bapak di jalan Akasia 5. Sementara garasi, Bapak ubah menjadi tempat membuat sepatu. Pegawainya saudara Bapak sendiri. Modalnya pun uang tabungan Bapak dan Ibu. Pada waktu itu modelnya masih terbatas dan belum laku seperti sekarang.
Saya                : Kalau sekarang bagaimana pak? Bahan bakunya didapatkan darimana?
Narasumber     : Bahan baku sudah tersedia di grosir-grosir di sekitar sini. Jadi Bapak tidak usah mencari jauh-jauh ke daerah lain.
Saya                : Model-modelnya kalau saya lihat sangat beragam. Dari mana saja Bapak dapatkan model-model tersebut?
Narasumber     : Nah, kalau model, Bapak berlangganan majalah sepatu dari luar negri. Termasuk apabila ada pamera-pameran pelatihan-pelatihan, selalu bapak ikuti, para pegawai pun Bapak ikuti dalam pelatihan.
Saya                : Siapa saja pelanggan Bapak?
Narasumber     : Ada beberapa instansi yang sengaja memesan untuk para pegawainya. Termasuk para peragawan dan peragawati serta salon-salon pengantin. Sementara yang membeli langsung beragam, dari yang ekonomi lemah sampai ekonomi atas.
Saya                : Bagaimana dengan pengadaan modalnya Pak?
Narasumber     : Dari dulu Bapak bertekad menggunakan modal sendiri dan ini pun di dukung oleh istri Bapak. Ada beberapa tanah peninggalan keluarga yang kemudian dijual. Alhamdulillah sampai sekarang modal sendiri terus berputar dan bertambah.
Saya                : Wah Pak ini menarik, biasanya para pengusaha belomba-lomba meminjam ke Bank. Bagaimana denga anak-anak, apakah mereka mendukung usaha ini?
Narasumber     : Anak-anak? Begini, asal mula usaha ini hasil pemikiran Bapak, Istri, dan juga anak-anak yang sudah dewasa, saya tekankan bahwa ini usaha keras dan tidak main-main. Anak-anak dengan kesadaran sendiri membantu. Mereka bisa merasakan kapan usaha untung dan rugi.
Saya                : Bapak Bonar, informasi ini betul-betul jelas dan membuat saya mudah memahaminya. Terimakasih atas segala informasi Bapak. Mudah-mudahan usaha Bapak bertambah maju.
Narasumber     : Terimakasih kembali.
Saya                : Saya permisi Pak, Assalamualaikum.
Narasumber     : Waalaikumsalam.      

                sekian wawancara saya dengan beliau, apabila ada salah-salah kata, atau tulisan yang tidak pantas saya mohon maaf, terimakasih dan selamat membaca :D

saya dengan narasumber